Senin, 10 September 2012

Bahagia menjadi guru ...

Kebahagiaanku menjadi guru, saat aku mencintai dan dicintai murid.
Bahagianya laksana melihat matahari dari dua sisi.

http://bptikp-jateng.net/ 
Kunjungi dan belajarlah ....

Rabu, 29 Agustus 2012

Kembali ke sekolah ... yuk ....

Semangat baru memasuki semester Gasal Tahun Pelajaran 2012/2013.


Waktunya kita siapkan kesuksesan belajar.
Sebuah Prestasi bukan tercipta oleh faktor kebetulan atau keberuntungan semata tetapi diraih dengan jerih payah dan pengorbanan besar yang sepadan ...




Persiapan mengajar guru Semester Gasal Tahun Pelajaran 2012/2013:
1. RPP klik di sini:
http://www.ziddu.com/download/20225454/RPPVIIIGanjilFISIKAEEK-karakter.doc.html
2. Silabus klik di sini:
http://www.ziddu.com/download/20225472/NEWSILABUSIPASMT1.doc.html
3. Prota, KKM, Kalender Pendidikan klik di sini:
http://www.ziddu.com/download/20225487/KKMIPASMT1.doc.html
http://www.ziddu.com/download/20225501/ProgramIPASemester.doc.html
http://www.ziddu.com/download/20225512/KalenderPendidikanDraft.docx.html

4 Bahan Ajar klik di sini:
     a. Gaya
                                         http://www.ziddu.com/download/20226374/GAYA.dox.ppt.html
     b. Hukum Newton
                                         http://www.ziddu.com/download/20225732/HKNEWTON.dox.ppt.html
     c. Energi
http://www.ziddu.com/download/20226001/USAHADANENERGI.dox.ppt.html
    d. Pesawat Sederhana
                                        http://www.ziddu.com/download/20226058/PESAWATSEDERHANA.dox.ppt.html
    e. Tekanan
                                       http://www.ziddu.com/download/20226128/TEKANAN.dox.ppt.html
     f. Getaran dan gelombang
                                      http://www.ziddu.com/download/20226182/GETARANDANGELOMBANG.dox.ppt.html     
    g. Bunyi 
                                      http://www.ziddu.com/download/20226342/BUNYI.dox.ppt.html


Selasa, 28 Agustus 2012

Fisika itu indah ....

Bermain sambil belajar ...
Memanfaatkan mainan anak tradisional untuk mengungkap gejala alam.
Memainkan gasing, egrang dan kapal otok2 ... Lestarikan mainan tradisional Indonesia


Coba jelaskan fenomena berikut ini!
  1. Bagaimana kapal tersebut bisa bergerak menggelilingi ember yang berisi air, darimana asal bunyinya, mengapa kapal bisa tidak tenggelam dalam air?
  2. Mengapa tidak jatuh ketika berjalan di atas egrang, apa yang terjadi bila posisi pijakan egrang  tepat di tengah-tengah, mengapa demikian?
  3. Apa yang menyebabkan gasing bergerak, darimana asal bunyi gasing, apa yang terjadi bisa gasing dimainkan di atas hamparan pasir?

kapal otok-otok
gasing
kapal otok-otok
egrang

Minggu, 05 Agustus 2012

Untuk mama ...
Bahkan ketika kupersembahkan cinta yang paling indah ....
Tetap cinta mama yang paling sempurna ...













love u mama ....

Selasa, 26 Juni 2012

Bahan Kimia dalam Makanan ... dalam pembelajaran IPA Terpadu




Beberapa Contoh Zat Aditif
Zat aditif makanan telah dimanfaatkan dalam berbagai proses pengolahan makanan, berikut adalah beberapa contoh zat aditif :

Zat aditifContohKeterangan
PewarnaDaun pandan (hijau), kunyit (kuning), buah coklat (coklat), wortel (orange)Pewarna alami
Sunsetyellow FCF (orange), Carmoisine (Merah), Brilliant Blue FCF (biru), Tartrazine (kuning), dllPewarna sintesis
PengawetNatrium benzoat, Natrium Nitrat, Asam Sitrat, Asam Sorbat, FormalinTerlalu banyak mengkonsumsi zat pengawet akan mengurangi daya tahan tubuh terhadap penyakit
PenyedapPala, merica, cabai, laos, kunyit, ketumbarPenyedap alami
Mono-natrium glutamat/vetsin (ajinomoto/sasa), asam cuka, benzaldehida, amil asetat, dllPenyedap sintesis
AntioksidanButil hidroksi anisol (BHA), butil hidroksi toluena (BHT), tokoferolMencegah Ketengikan
PemutihHidrogen peroksida, oksida klor, benzoil peroksida, natrium hipoklorit-
Pemanis bukan gulaSakarin, Dulsin, SiklamatBaik dikonsumsi penderita diabetes, Khusus siklamat bersifat karsinogen
Pengatur keasamanAluminium amonium/kalium/natrium sulfat, asam laktatMenjadi lebih asam, lebih basa, atau menetralkan makanan
Anti GumpalAluminium silikat, kalsium silikat, magnesium karbonat, magnesium oksidaDitambahkan ke dalam pangan dalam bentuk bubuk

Zat aditif adalah bahan kimia yang dicampurkan ke dalam makanan yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas makanan, menambahkan kelezatan, membuat makanan tampak lebih menarik, dan mengawetkan makanan.
 
Di zaman modern seperti sekarang ini, bahan tambahan makanan digunakan dalam skala yang makin luas. Luasnya penggunaan bahan tambahan makanan dapat dilihat dari pengelompokannya seperti diatur dalam peraturan Menkes nomor 235 (1979). Dalam peraturan Menkes tersebut, disebutkan bahwa berdasarkan fungsinya, bahan tambahan makanan (zat aditif) dikelompokkan menjadi 14, di antaranya, yaitu: antioksidan dan antioksidan sinergis, pengasam, penetral, pemanis buatan, pemutih dan pematang, penambah gizi, pengawet, pengemulsi (pencampur), pemantap dan pengental, pengeras, pewarna alami dan sintetis, penyedap rasa dan aroma, dan lainnya.
Komposisi adalah semua bahan baku pembuat makanan kemasan, termasuk zat aditif yang digunakan dalam pembuatan atau persiapan pangan dalam kemasan. Bahan aditif yang mesti dicantumkan dalam kandungan isi meliputi bahan buatan atau alami yang ditambahkan untuk memperbaiki penampilan, bau, rasa, konsistensi atau lama penyimpanannya.

Biasanya, bahan aditif diberi kode huruf E (Eropa) dan diikuti dengan tiga angka. Misalnya, E 100 sebagai kode pewarna, E 200 kode konsevator, E 300 kode antioksida, dan E 400 kode pengemulsi atau stabilisator. Contoh bahan aditif itu adalah E 200 asam sorbat, E 201 Na sorbat, E 300 asam askorbat, E 311 oktil gallat, E 320 butil hidroksilanisol (BHA), dan E 321 butilhidroksil toluena (BHT).
Zat aditif makanan dapat dikelompokkan menjadi dua golongan, yaitu:
1.      Zat aditif yang berasal dari sumber alami, seperti lesitin dan asam sitrat;
2.      Zat aditif sintetik dari bahan kimia yang memiliki sifat serupa dengan bahan alami yang sejenis, baik susunan kimia maupun sifat/fungsinya, seperti amil asetat dan asam askorbat.

Berdasarkan fungsinya, baik alami maupun sintetik, zat aditif dapat dikelompokkan sebagai zat pewarna, pemanis, pengawet, dan penyedap rasa.
A. Bahan Pewarna
Bahan pewarna merupakan bahan alami ataupun bahan kimia yang ditambahkan ke dalam makanan. Penambahan bahan pewarna pada makanan bertujuan untuk memberi penampilan tertentu atau warna yang menarik. Warna yang menarik dapat menjadikan makanan lebih mengundang selera.
Berdasarkan sifat kelarutannya, zat pewarna makanan dikelompokkan menjadi dye dan lake. Dye merupakan zat pewarna makanan yang umumnya bersifat larut dalamair. Dye biasanya dijual di pasaran dalam bentuk serbuk, butiran, pasta atau cairan. Lake merupakan gabungan antara zat warna dye dan basa yang dilapisi oleh suatu zat tertentu. Karena sifatnya yang tidak larut dalam air maka zat warna kelompok ini cocok untuk mewarnai produk-produk yang tidak boleh terkena air atau produk yang mengandung lemak dan minyak.

1. Pewarna Alami
Pewarna alami merupakan bahan pewarna yang bahan-bahannya banyak diambil dari tumbuh-tumbuhan. Bahan pewarna alami yang banyak digunakan antara lain sebagai berikut.
  • Daun suji mengandung zat warna klorofil untuk memberi warna hijau menawan, misalnya pada dadar gulung, kue bika, atau kue pisang.
  • Buah kakao merupakan penghasil cokelat dan memberikan warna cokelat pada makanan, misalnya es krim, susu cokelat, atau kue kering.
  • Kunyit (Curcuma domestica) mengandung zat warna kurkumin untuk memberi warna kuning pada makanan, misalnya tahu, bumbu Bali, atau nasi kuning. Selain itu, kunyit dapat mengawetkan makanan.
  • Cabai merah, selain memberi rasa pedas, juga menghasilkan zat warna kapxantin yang menjadikan warna merah pada makanan, misalnya rendang daging atau sambal goreng.
  • Wortel, beta-karoten (provitamin-A) pada wortel menghasilkan warna kuning.
  • Karamel, warna cokelat karamel pada kembang gula karena proses karamelisasi, yaitu pemanasan gula tebu sampai pada suhu sekitar 170°C.
  • Gula merah, selain sebagai pemanis juga memberikan warna cokelat pada makanan, misalnya pada bubur dan dodol.
Selain contoh di atas, beberapa buah-buahan juga dapat menjadi bahan pewarna alami, misalnya anggur menghasilkan warna ungu, stroberi warna merah, dan tomat warna oranye.

2. Pewarna Buatan
Makanan ada yang menggunakan pewarna alami ada pula yang menggunakan pewarna buatan. Bahan pewarna buatan ada dua jenis. Jenis pertama adalah pewarna buatan yang disintesa dengan struktur kimia persis seperti bahan alami, misalnya beta-karoten (warna oranye sampai kuning), santoxantin (warna merah), dan apokaroten (warna oranye). Jenis kedua adalah bahan pewarna yang disintesa khusus untuk menggantikan pewarna alami. Tabel berikut menunjukkan contoh bahan pewarna buatan pada makanan.
Bahan pewarna buatan Contoh produk makanan
Indigokarmin menghasilkan warna biru gula dan minuman ringan.
Eritrosin menghasilkan warna merah es krim dan jeli
Tartrasin menghasilkan warna kuning es krim, yoghurt, dan jeli
Meskipun bahan pewarna tersebut diizinkan, kamu harus selalu berhati-hati dalam memilih makanan yang menggunakan bahan pewarna buatan karena penggunaan yang berlebihan tidak baik bagi kesehatanmu. Penggunaan tartrazine yang berlebihan dapat menyebabkan reaksi alergi, asma, dan hiperaktif pada anak. Penggunaan erythrosine yang berlebihan dapat menyebabkan reaksi alergi pada pernapasan, hiperaktif pada anak, tumor tiroid pada tikus, dan efek kurang baik pada otak dan perilaku.

3. Perbedaan antara Pewarna Alami dan Pewarna Buatan
Bahan pewarna alami maupun buatan digunakan untuk memberi warna yang lebih menarik pada makanan. Biasanya orang menggunakan bahan pewarna alami karena lebih aman dikonsumsi daripada bahan pewarna buatan. Bahan alami tidak memiliki efek samping atau akibat negatif dalam jangka panjang. Adapun pewarna buatan dipilih karena memiliki beberapa kelebihan dibandingkan dengan zat pewarna alami. Tabel berikut ini menunjukkan perbedaan kedua jenis pewarna tersebut.

Perencanaan Pembelajaran IPA Terpadu menjadi sangat penting ....





Carin dan Sund (1993) mendefinisikan IPA  sebagai  “pengetahuan yang sistematis dan tersusun secara teratur, berlaku umum (universal), dan berupa kumpulan data hasil observasi dan eksperimen”.
Merujuk pada pengertian IPA itu, maka dapat disimpulkan bahwa hakikat IPA  meliputi empat unsur utama yaitu:
  1. sikap: rasa ingin tahu tentang benda, fenomena alam, makhluk hidup, serta hubungan sebab akibat yang menimbulkan masalah baru  yang dapat dipecahkan melalui prosedur yang benar; IPA  bersifat open ended;
  2. proses: prosedur pemecahan masalah  melalui metode ilmiah; metode ilmiah meliputi penyusunan hipotesis, perancangan eksperimen atau percobaan, evaluasi, pengukuran, dan penarikan kesimpulan;
  3. produk: berupa fakta, prinsip, teori, dan hukum;
  4. aplikasi: penerapan metode ilmiah dan konsep IPA dalam kehidupan sehari-hari.
Keempat unsur itu merupakan ciri IPA  yang utuh yang  sebenarnya tidak dapat dipisahkan satu sama lain.
Kekuatan/manfaat yang dapat dipetik melalui pelaksanaan pembelajaran terpadu antara lain sebagai berikut:
(a)  Dengan menggabungkan berbagai bidang kajian akan terjadi penghematan waktu, karena ketiga bidang kajian tersebut (Energi dan perubahannya, Materi dan sifatnya, dan Makhluk hidup dan    proses kehidupan) dapat dibelajarkan sekaligus. Tumpang tindih materi juga dapat dikurangi bahkan dihilangkan.
(b)  Peserta didik dapat melihat hubungan yang bermakna antar konsep Energi dan perubahannya, Materi dan sifatnya, dan Makhluk hidup dan proses kehidupan.
(c)   Meningkatkan taraf kecakapan berpikir peserta didik, karena peserta didik dihadapkan pada gagasan atau pemikiran yang lebih luas dan lebih dalam ketika menghadapi situasi pembelajaran.
(d)   Pembelajaran terpadu menyajikan penerapan/aplikasi tentang dunia nyata yang dialami dalam kehidupan sehari-hari, sehingga memudahkan  pemahaman konsep dan kepemilikan kompetensi IPA.
(e)   Motivasi belajar peserta didik dapat diperbaiki dan ditingkatkan.
(f)    Pembelajaran terpadu membantu menciptakan struktur kognitif yang dapat menjembatani antara pengetahuan awal peserta didik dengan pengalaman belajar yang terkait,  sehingga pemahaman menjadi lebih terorganisasi dan mendalam, dan memudahkan memahami hubungan materi IPA  dari satu konteks ke konteks lainnya.
(g)   Akan terjadi peningkatan kerja sama  antarguru bidang  kajian terkait, guru dengan peserta didik, peserta didik dengan peserta didik, peserta didik/guru dengan narasumber; sehingga belajar lebih menyenangkan, belajar dalam situasi nyata, dan dalam konteks yang lebih bermakna.

Pembelajaran terpadu diawali dengan penentuan TEMA, karena penentuan tema akan membantu peserta didik dalam beberapa aspek yaitu:
(a)   peserta didik yang bekerja sama dengan kelompoknya akan lebih bertanggung jawab, berdisiplin, dan mandiri;
(b)   peserta didik menjadi lebih percaya diri dan termotivas dalam belajar bila mereka berhasil menerapkan apa yang telah dipelajarinya;
(c)    peserta didik lebih memahami dan lebih mudah mengingat karena mereka ‘mendengar’, ‘berbicara’, ‘membaca’, ‘menulis’ dan ‘melakukan’ kegiatan menyelidiki masalah yang sedang dipelajarinya;
(d)   memperkuat kemampuan berbahasa peserta didik;
(e)    belajar akan lebih baik bila peserta didik terlibat secara aktif melalui tugas proyek, kolaborasi, dan berinteraksi dengan teman, guru, dan dunia nyata.


Dalam pelaksanaannya di lapangan, pembelajaran IPA Terpadu terbentur pada masalah-masalah berikut ini.
(1)  Jadwal pelajaran yang sudah diatur sedemikian rupa dan tak dapat diubah begitu saja.
(2)  Masalah guru mata pelajaran IPA  yang terpisah.
(3)  Program semester yang telah memuat urutan materi yang akan diajarkan.
(4)  Penguasaan bahan ajar.
(5)  Keterpaduan kompetensi yang terjadi lintas kelas.

Terus Berkarya ... yuk pak & bu guru ....

Marva Collins ~
Don’t try to fix the students, fix ourselves first. The good teacher makes the poor student good and the good student superior. When our students fail, we, as teachers, too, have failed.

Jangan mencoba untuk memperbaiki murid atau siswa kita, perbaiki diri kita sendiri terlebih dahulu. Guru yang baik membuat murid yang jahat menjadi baik dan menjadikan murid yang baik menjadi unggul. Ketika
murid-murid kita gagal, berarti kita juga telah gagal menjadi seorang guru.

 

Teaching is the profession that teaches all the other professions.
Mengajar adalah profesi yang mengajarkan semua profesi yang lainnya.

Kamis, 07 Juni 2012

Ada Cinta di Ruang Hemodialisa

Mama ...
semakin aku mengingatmu 
semakin aku tak sanggup memilih kata-kata tuk berucap terimakasih
perjuanganmu untuk terus bertahan hidup dan memberiku kehidupan
membuatku semakin yakin, aku bahagia dan bangga menjadi anakmu

Mama,
Terimalah kasih atas kasih sayangmu yang tak pernah usai
tulus cintamu ... kurasa dulu, kini dan nanti

Mama,
meski dokter berkata fungsi ginjal hanya tinggal 10%
janganlah kau takut,
janganlah kau ragu,
cintaku tak pernah berkurang 1 % pun

Mama,
tetaplah kuat dalam cinta kami
tetaplah senyum dalam kasih sayang kami
tetaplah berbahagia dalam dekapan kami

Mama,
Andai Tuhan berikan aku pilihan
Andai 1 hari bukan 24 jam tapi 36 jam
Aku akan mengganti semua harta yang kumiliki dengan waktu
Agar aku bisa selalu ada di dekatmu

Mama
Kau tempatku mengaduh
Kau tempatku bermanja
Kau sumber kekuatanku

Mama
1000 kisses for you...
Semangat ya mama ............



KISAH POHON APEL ....




Suatu ketika, hiduplah sebatang pohon apel besar dan anak lelaki yang senang bermain-main di bawah pohon apel itu setiap hari. Ia senang memanjatnya hingga ke pucuk pohon, memakan buahnya, tidur-tiduran di keteduhan rindang daun-daunnya. Anak lelaki itu sangat mencintai pohon apel itu. Demikian pula pohon apel sangat mencintai anak kecil itu.


Waktu terus berlalu. Anak lelaki itu kini telah tumbuh besar dan tidak lagi bermain-main dengan pohon apel itu setiap harinya. Suatu hari ia mendatangi pohon apel. Wajahnya tampak sedih.

Ayo ke sini bermain-main lagi denganku,” pinta pohon apel itu.


Aku bukan anak kecil yang bermain-main dengan pohon lagi,” jawab anak lelaki itu.

Aku ingin sekali memiliki mainan, tapi aku tak punya uang untuk membelinya.”

Pohon apel itu menyahut, “Duh, maaf aku pun tak punya uang……… tetapi kau boleh mengambil semua buah apelku dan menjualnya. Kau bisa mendapatkan uang untuk membeli mainan kegemaranmu.”

Anak lelaki itu sangat senang. Ia lalu memetik semua buah apel yang ada di pohon dan pergi dengan penuh suka cita. Namun, setelah itu anak lelaki tak pernah datang lagi. Pohon apel itu kembali sedih.


Suatu hari anak lelaki itu datang lagi. Pohon apel sangat senang melihatnya datang.

Ayo bermain-main denganku lagi,” kata pohon apel.


Aku tak punya waktu,” jawab anak lelaki itu.

Aku harus bekerja untuk keluargaku. Kami membutuhkan rumah untuk tempat tinggal. Maukah kau menolongku?” Pohon apel itupun menjawab, “Duh, maaf aku pun tak memiliki rumah. Tapi kau boleh menebang semua dahan rantingku untuk membangun rumahmu."


Kemudian anak lelaki itu menebang semua dahan dan ranting pohon apel itu dan pergi dengan gembira. Pohon apel itu juga merasa bahagia melihat anak lelaki itu senang, tapi anak lelaki itu tak pernah kembali lagi. Pohon apel itu merasa kesepian dan sedih.


Pada suatu musim panas, anak lelaki itu datang lagi. Pohon apel merasa sangat bersuka cita menyambutnya.

Ayo bermain-main lagi denganku,” kata pohon apel. “Aku sedih,” kata anak lelaki itu. “Aku sudah tua dan ingin hidup tenang. Aku ingin pergi berlibur dan berlayar. Maukah kau memberi aku sebuah kapal untuk pesiar?


Duh, maaf aku tak punya kapal, tapi kau boleh memotong batang tubuhku dan menggunakannya untuk membuat kapal yang kau mau. Pergilah berlayar dan bersenang-senanglah.” Kemudian, anak lelaki itu memotong batang pohon apel itu dan membuat kapal yang diidamkannya. Ia lalu pergi berlayar dan tak pernah lagi datang menemui pohon apel itu.


Akhirnya, anak lelaki itu datang lagi setelah bertahun-tahun kemudian. “Maaf anakku,” kata pohon apel itu. “Aku sudah tak memiliki buah apel lagi untukmu.” Kemudian anak laki-laki itu menjawab, “Tak apa. Aku pun sudah tak memiliki gigi untuk mengigit buah apelmu.”


Aku juga tak memiliki batang dan dahan yang bisa kau panjat,” kata pohon apel. “Sekarang, aku sudah terlalu tua untuk itu,” jawab anak lelaki itu. “Aku benar-benar tak memiliki apa-apa lagi yang bisa aku berikan padamu. Yang tersisa hanyalah akar-akarku yang sudah tua dan sekarat ini,” kata pohon apel itu sambil menitikkan air mata. “Aku tak memerlukan apa-apa lagi sekarang,” kata anak lelaki. “Aku hanya membutuhkan tempat untuk beristirahat. Aku sangat lelah setelah sekian lama meninggalkanmu.” “Oooh, bagus sekali.


"Tahukah kau, akar-akar pohon tua adalah tempat terbaik untuk berbaring dan beristirahat. Mari, marilah berbaring di pelukan akar-akarku dan beristirahatlah dengan tenang." Anak lelaki itu berbaring di pelukan akar-akar pohon. Pohon apel itu sangat gembira dan tersenyum sambil meneteskan air matanya.

Ini adalah cerita tentang kita semua. Pohon apel itu adalah orang tua kita. Ketika kita muda, kita senang bermain-main dengan ayah dan ibu kita. Ketika kita tumbuh besar, kita meninggalkan mereka, dan hanya datang ketika kita memerlukan sesuatu atau dalam kesulitan. Tak peduli apa pun, orang tua kita akan selalu ada di sana untuk memberikan apa yang bisa mereka berikan untuk membuat kita bahagia. Anda mungkin berpikir bahwa anak lelaki itu telah bertindak sangat kasar pada pohon itu, tetapi begitulah cara kita memperlakukan orang tua kita.

Sebarkan cerita ini untuk mencerahkan lebih banyak sahabat dan rekan. Dan yang lebih penting lagi adalah cintailah orang tua kita. Sampaikan pada orang tua kita sekarang, betapa kita mencintainya; dan berterima kasih atas seluruh hidup yang telah dan akan diberikannya pada kita.

Sumber : pempeknyonya.com

Senin, 04 Juni 2012

Listrik Dinamis dalam Pembelajaran di Kelas IX D SMP N 6 Semarang

Pemanfaatan alat peraga khususnya Kit Listrik, sudah menjadi keharusan dalam pembelajaran Listrik Dinamis.
Dari beberapa komponen belajar mengajar  tentunya tidak boleh ada salah satu komponen yang diabaikan, sebagai contoh penggunaan alat peraga, sebab alat peraga mempunyai peranan dan fungsi yang sangat penting, yaitu sebagai alat bantu untuk memperjelas suatu konsep, ide atau pengertian tertentu sehingga siswa tidak akan memiliki pemahaman yang besifat verbalisme ( Rustiyah 1986 : 61 )
Proses belajar mengajar dengan menggunakan alat peraga yang sesuai akan lebih berhasil dari pada tidak menggunkan alat peraga ( Subarjo dkk. 1989 : 273 ).

LOMBA GURU PRESTASI KOTA SEMARANG TAHUN 2012

Terima kasih atas bimbingan, motivasi, dukungan dan doa dari semua pihak.
Tidak ada keajaiban dalam tugas guru, guru tidak diminta berjalan di atas air ataupun membelah lautan.
Tugas guru adalah mencintai anak-anak negeri.
Sudah waktunya guru tak boleh MKK (Miskin Kata-Kata).
Sudah waktunya guru tak boleh TBC (Tidak Bisa Computer).
Sudah waktunya guru Melek Internet.
Sudah waktunya guru Peduli Anak Negeri.

OSN, susah atau mudah ????

Mengintip sejenak soal OSN Fisika yuk .... susah apa mudah ?????


  1. Sebuah elevator naik ke atas dengan percepatan ae. Saat ketinggian elevator terhadap tanah adalah h dan kecepatannya adalah ve (anggap t = 0), sebuah bola dilempar vertikal ke atas dengan laju vbe relatif terhadap elevator. Percepatan gravitasi adalah g.
a)      Hitung waktu yang diperlukan bola (t1) untuk mencapai ketinggian maksimum relatif terhadap bumi! 
b)      Hitung ketinggian maksimum bola relatif terhadap tanah! 
c)      Hitung percepatan bola relatif terhadap kerangka elevator! 
d)     Hitung waktu yang diperlukan bola (t2) untuk mencapai ketinggian maksimum relatif terhadap elevator!
e)      Hitung ketinggian maksimum bola relatif terhadap elevator! 
f)       Kapan bola kembali menyentuh elevator? 

  1. Sebuah helikopter berusaha menolong seorang korban banjir. Dari suatu ketinggian L, helikopter ini menurunkan tangga tali bagi sang korban banjir. Karena ketakutan, sang korban memanjat tangga tali dengan percepatan ak relatif terhadap tangga tali. Helikopter sendiri diam  di tempat (relatif terhadap bumi) dan menarik tangga tali naik dengan percepatan a relatif terhadap tanah. Anggap tali diam saat korban mulai memanjat (kecepatan mula mula adalah nol). Anggap massa korban m, percepatan gravitasi g.dan massa tangga tali bisa diabaikan.
a.       Hitung waktu yang dibutuhkan sang korban agar sampai ke helikopter, nyatakan dalam a, ak dan L
b.      Tentukan panjang tali yang dipanjat oleh korban, nyatakan dalam a, ak dan L
c.       Tentukan bagian tali yang ditarik oleh helikopter, nyatakan dalam a, ak dan L
d.      Hitung usaha korban untuk naik ke helikopter, dalam m, g, a, ak dan L
e.       Hitung juga usaha helikopter untuk menarik korban sampai korban mencapai helikopter, dalam m, g, a, ak dan L

3.   Sebuah drum terbuka berdiameter 56 cm diisi 246,4 liter minyak tanah yang massa jenisnya 0,8 gram/cm3. Jika tekanan udara 0,92 atm, 1 atm = 101325 newton/m2 dan gravitasi 10 m/s2 maka tekanan pada bagian atas dasar drum itu adalah ....
4.   Air 100 cc dimasukkan ke dalam sebuah pipa U, kemudian ditambahkan minyak 50 cc (massa jenis 0,9 gram/cm3). Jika luas penampang pipa U itu 5 cm2, maka beda tinggi permukaan air dan minyak dalam pipa U itu adalah ....
5.    Sebuah balok kayu yang massa jenisnya 8,0 x 102 kg/m3, massanya 2 kg. Pada bagian bawah kayu menempel sebongkah logam bermassa jenis 1,0 x 104 kg/m3, sehingga bagian kayu yang terendam air adalah 90%. Massa timbal adalah ....