Senin, 10 September 2012

Bahagia menjadi guru ...

Kebahagiaanku menjadi guru, saat aku mencintai dan dicintai murid.
Bahagianya laksana melihat matahari dari dua sisi.

http://bptikp-jateng.net/ 
Kunjungi dan belajarlah ....

Rabu, 29 Agustus 2012

Kembali ke sekolah ... yuk ....

Semangat baru memasuki semester Gasal Tahun Pelajaran 2012/2013.


Waktunya kita siapkan kesuksesan belajar.
Sebuah Prestasi bukan tercipta oleh faktor kebetulan atau keberuntungan semata tetapi diraih dengan jerih payah dan pengorbanan besar yang sepadan ...




Persiapan mengajar guru Semester Gasal Tahun Pelajaran 2012/2013:
1. RPP klik di sini:
http://www.ziddu.com/download/20225454/RPPVIIIGanjilFISIKAEEK-karakter.doc.html
2. Silabus klik di sini:
http://www.ziddu.com/download/20225472/NEWSILABUSIPASMT1.doc.html
3. Prota, KKM, Kalender Pendidikan klik di sini:
http://www.ziddu.com/download/20225487/KKMIPASMT1.doc.html
http://www.ziddu.com/download/20225501/ProgramIPASemester.doc.html
http://www.ziddu.com/download/20225512/KalenderPendidikanDraft.docx.html

4 Bahan Ajar klik di sini:
     a. Gaya
                                         http://www.ziddu.com/download/20226374/GAYA.dox.ppt.html
     b. Hukum Newton
                                         http://www.ziddu.com/download/20225732/HKNEWTON.dox.ppt.html
     c. Energi
http://www.ziddu.com/download/20226001/USAHADANENERGI.dox.ppt.html
    d. Pesawat Sederhana
                                        http://www.ziddu.com/download/20226058/PESAWATSEDERHANA.dox.ppt.html
    e. Tekanan
                                       http://www.ziddu.com/download/20226128/TEKANAN.dox.ppt.html
     f. Getaran dan gelombang
                                      http://www.ziddu.com/download/20226182/GETARANDANGELOMBANG.dox.ppt.html     
    g. Bunyi 
                                      http://www.ziddu.com/download/20226342/BUNYI.dox.ppt.html


Selasa, 28 Agustus 2012

Fisika itu indah ....

Bermain sambil belajar ...
Memanfaatkan mainan anak tradisional untuk mengungkap gejala alam.
Memainkan gasing, egrang dan kapal otok2 ... Lestarikan mainan tradisional Indonesia


Coba jelaskan fenomena berikut ini!
  1. Bagaimana kapal tersebut bisa bergerak menggelilingi ember yang berisi air, darimana asal bunyinya, mengapa kapal bisa tidak tenggelam dalam air?
  2. Mengapa tidak jatuh ketika berjalan di atas egrang, apa yang terjadi bila posisi pijakan egrang  tepat di tengah-tengah, mengapa demikian?
  3. Apa yang menyebabkan gasing bergerak, darimana asal bunyi gasing, apa yang terjadi bisa gasing dimainkan di atas hamparan pasir?

kapal otok-otok
gasing
kapal otok-otok
egrang

Minggu, 05 Agustus 2012

Untuk mama ...
Bahkan ketika kupersembahkan cinta yang paling indah ....
Tetap cinta mama yang paling sempurna ...













love u mama ....

Selasa, 26 Juni 2012

Bahan Kimia dalam Makanan ... dalam pembelajaran IPA Terpadu




Beberapa Contoh Zat Aditif
Zat aditif makanan telah dimanfaatkan dalam berbagai proses pengolahan makanan, berikut adalah beberapa contoh zat aditif :

Zat aditifContohKeterangan
PewarnaDaun pandan (hijau), kunyit (kuning), buah coklat (coklat), wortel (orange)Pewarna alami
Sunsetyellow FCF (orange), Carmoisine (Merah), Brilliant Blue FCF (biru), Tartrazine (kuning), dllPewarna sintesis
PengawetNatrium benzoat, Natrium Nitrat, Asam Sitrat, Asam Sorbat, FormalinTerlalu banyak mengkonsumsi zat pengawet akan mengurangi daya tahan tubuh terhadap penyakit
PenyedapPala, merica, cabai, laos, kunyit, ketumbarPenyedap alami
Mono-natrium glutamat/vetsin (ajinomoto/sasa), asam cuka, benzaldehida, amil asetat, dllPenyedap sintesis
AntioksidanButil hidroksi anisol (BHA), butil hidroksi toluena (BHT), tokoferolMencegah Ketengikan
PemutihHidrogen peroksida, oksida klor, benzoil peroksida, natrium hipoklorit-
Pemanis bukan gulaSakarin, Dulsin, SiklamatBaik dikonsumsi penderita diabetes, Khusus siklamat bersifat karsinogen
Pengatur keasamanAluminium amonium/kalium/natrium sulfat, asam laktatMenjadi lebih asam, lebih basa, atau menetralkan makanan
Anti GumpalAluminium silikat, kalsium silikat, magnesium karbonat, magnesium oksidaDitambahkan ke dalam pangan dalam bentuk bubuk

Zat aditif adalah bahan kimia yang dicampurkan ke dalam makanan yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas makanan, menambahkan kelezatan, membuat makanan tampak lebih menarik, dan mengawetkan makanan.
 
Di zaman modern seperti sekarang ini, bahan tambahan makanan digunakan dalam skala yang makin luas. Luasnya penggunaan bahan tambahan makanan dapat dilihat dari pengelompokannya seperti diatur dalam peraturan Menkes nomor 235 (1979). Dalam peraturan Menkes tersebut, disebutkan bahwa berdasarkan fungsinya, bahan tambahan makanan (zat aditif) dikelompokkan menjadi 14, di antaranya, yaitu: antioksidan dan antioksidan sinergis, pengasam, penetral, pemanis buatan, pemutih dan pematang, penambah gizi, pengawet, pengemulsi (pencampur), pemantap dan pengental, pengeras, pewarna alami dan sintetis, penyedap rasa dan aroma, dan lainnya.
Komposisi adalah semua bahan baku pembuat makanan kemasan, termasuk zat aditif yang digunakan dalam pembuatan atau persiapan pangan dalam kemasan. Bahan aditif yang mesti dicantumkan dalam kandungan isi meliputi bahan buatan atau alami yang ditambahkan untuk memperbaiki penampilan, bau, rasa, konsistensi atau lama penyimpanannya.

Biasanya, bahan aditif diberi kode huruf E (Eropa) dan diikuti dengan tiga angka. Misalnya, E 100 sebagai kode pewarna, E 200 kode konsevator, E 300 kode antioksida, dan E 400 kode pengemulsi atau stabilisator. Contoh bahan aditif itu adalah E 200 asam sorbat, E 201 Na sorbat, E 300 asam askorbat, E 311 oktil gallat, E 320 butil hidroksilanisol (BHA), dan E 321 butilhidroksil toluena (BHT).
Zat aditif makanan dapat dikelompokkan menjadi dua golongan, yaitu:
1.      Zat aditif yang berasal dari sumber alami, seperti lesitin dan asam sitrat;
2.      Zat aditif sintetik dari bahan kimia yang memiliki sifat serupa dengan bahan alami yang sejenis, baik susunan kimia maupun sifat/fungsinya, seperti amil asetat dan asam askorbat.

Berdasarkan fungsinya, baik alami maupun sintetik, zat aditif dapat dikelompokkan sebagai zat pewarna, pemanis, pengawet, dan penyedap rasa.
A. Bahan Pewarna
Bahan pewarna merupakan bahan alami ataupun bahan kimia yang ditambahkan ke dalam makanan. Penambahan bahan pewarna pada makanan bertujuan untuk memberi penampilan tertentu atau warna yang menarik. Warna yang menarik dapat menjadikan makanan lebih mengundang selera.
Berdasarkan sifat kelarutannya, zat pewarna makanan dikelompokkan menjadi dye dan lake. Dye merupakan zat pewarna makanan yang umumnya bersifat larut dalamair. Dye biasanya dijual di pasaran dalam bentuk serbuk, butiran, pasta atau cairan. Lake merupakan gabungan antara zat warna dye dan basa yang dilapisi oleh suatu zat tertentu. Karena sifatnya yang tidak larut dalam air maka zat warna kelompok ini cocok untuk mewarnai produk-produk yang tidak boleh terkena air atau produk yang mengandung lemak dan minyak.

1. Pewarna Alami
Pewarna alami merupakan bahan pewarna yang bahan-bahannya banyak diambil dari tumbuh-tumbuhan. Bahan pewarna alami yang banyak digunakan antara lain sebagai berikut.
  • Daun suji mengandung zat warna klorofil untuk memberi warna hijau menawan, misalnya pada dadar gulung, kue bika, atau kue pisang.
  • Buah kakao merupakan penghasil cokelat dan memberikan warna cokelat pada makanan, misalnya es krim, susu cokelat, atau kue kering.
  • Kunyit (Curcuma domestica) mengandung zat warna kurkumin untuk memberi warna kuning pada makanan, misalnya tahu, bumbu Bali, atau nasi kuning. Selain itu, kunyit dapat mengawetkan makanan.
  • Cabai merah, selain memberi rasa pedas, juga menghasilkan zat warna kapxantin yang menjadikan warna merah pada makanan, misalnya rendang daging atau sambal goreng.
  • Wortel, beta-karoten (provitamin-A) pada wortel menghasilkan warna kuning.
  • Karamel, warna cokelat karamel pada kembang gula karena proses karamelisasi, yaitu pemanasan gula tebu sampai pada suhu sekitar 170°C.
  • Gula merah, selain sebagai pemanis juga memberikan warna cokelat pada makanan, misalnya pada bubur dan dodol.
Selain contoh di atas, beberapa buah-buahan juga dapat menjadi bahan pewarna alami, misalnya anggur menghasilkan warna ungu, stroberi warna merah, dan tomat warna oranye.

2. Pewarna Buatan
Makanan ada yang menggunakan pewarna alami ada pula yang menggunakan pewarna buatan. Bahan pewarna buatan ada dua jenis. Jenis pertama adalah pewarna buatan yang disintesa dengan struktur kimia persis seperti bahan alami, misalnya beta-karoten (warna oranye sampai kuning), santoxantin (warna merah), dan apokaroten (warna oranye). Jenis kedua adalah bahan pewarna yang disintesa khusus untuk menggantikan pewarna alami. Tabel berikut menunjukkan contoh bahan pewarna buatan pada makanan.
Bahan pewarna buatan Contoh produk makanan
Indigokarmin menghasilkan warna biru gula dan minuman ringan.
Eritrosin menghasilkan warna merah es krim dan jeli
Tartrasin menghasilkan warna kuning es krim, yoghurt, dan jeli
Meskipun bahan pewarna tersebut diizinkan, kamu harus selalu berhati-hati dalam memilih makanan yang menggunakan bahan pewarna buatan karena penggunaan yang berlebihan tidak baik bagi kesehatanmu. Penggunaan tartrazine yang berlebihan dapat menyebabkan reaksi alergi, asma, dan hiperaktif pada anak. Penggunaan erythrosine yang berlebihan dapat menyebabkan reaksi alergi pada pernapasan, hiperaktif pada anak, tumor tiroid pada tikus, dan efek kurang baik pada otak dan perilaku.

3. Perbedaan antara Pewarna Alami dan Pewarna Buatan
Bahan pewarna alami maupun buatan digunakan untuk memberi warna yang lebih menarik pada makanan. Biasanya orang menggunakan bahan pewarna alami karena lebih aman dikonsumsi daripada bahan pewarna buatan. Bahan alami tidak memiliki efek samping atau akibat negatif dalam jangka panjang. Adapun pewarna buatan dipilih karena memiliki beberapa kelebihan dibandingkan dengan zat pewarna alami. Tabel berikut ini menunjukkan perbedaan kedua jenis pewarna tersebut.