Rabu, 11 November 2009

BIOPLASTIK


BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Di Indonesia sangat terkenal akan kekayaan alamnya yang sangat indah dan beragam terutana laut,Laut menyimpan banyak biota yang unik dan menari, namun apabila biota tersebut hanya kita biarkan , maka biota-biota unik tersebut hanya akan menjadi limbah bagi kehidupan kita, Selama ini kita mengetahui bahwa limbah selalu menjadi barang yang terbuang, dan barang limbah hanya menjadi barang yang sudah tidak kita sadari di sekitar kita, padahal jika kita dapat memanfaatkannya, barang-barang tersebut akan memiliki kegunaan yang cukup bermanfaat,selain itu limbah bisa menjadi barang yang memiliki nilai jual yang cukup tinggi,jika kita lebih peduli terhadap limbah maka kita akan bisa merubah limbah menjadi sesuatu yang menarik dan bermanfaat bagi kehidupan kita,dan kita juga bisa mengurangi polusi untuk lingkungan kita.

B. Rumusan Masalah

Bagaimana cara membuat bioplastik sebagai alternatif media pembelajaran IPA khususnya pada materi pengolahan limbah laut ?

C. Tujuan Pembuatan Media

Tujuan pembuatan media ini adalah sebagai berikut:

  1. memberikan motivasi belajar dan pengalaman belajar nyata pada siswa bagaimana mengolah limbah laut.

D. Manfaat Pembuatan Media

Manfaat pembuatan media bioplastik ini adalah sebagai berikut:

  1. Manfaat Praktis

Bagi para siswa media ini dapat dijadikan wacana dan pengetahuan tentang cara membuat bioplastik sebagai alternatif pengolahan limbah laut.

  1. Manfaat Teoretis

Memberi masukan bagaimana cara mengatasi masalah lingkungan hidup khusunya mengubah sikap siswa ke arah yang lebih ilmiah dengan harapan menanamkan kecintaan dan kepedulian lingkungan.

E. Sistematika

Bagian awal karya ini berisi halaman judul, surat keterangan dari Kepala Sekolah dan kata pengantar.

Pada Bagian inti Berisi Bab I. Pendahuluan yang terdiri dari latar belakang, rumusan masalah, tujuan pembuatan media, manfaat pembuatan media, dan sistematika.

Pada Bab II. Terdiri dari kajian pustaka dan pembahasan .

Pada Bab III. Penutup terdiri dari simpulan dan saran.

Pada bagian akhir terdiri dari lampiran.

\

BAB II

KAJIAN PUSTAKA DAN PEMBAHASAN

  1. Pengertian Bioplastik

Bioplastik adalah bentuk awetan kering mahluk hidup yang berada dalam plastic sehingga tidak akan rusak dalam waktu ratusan tahun. Untuk membuat awetan dalam bentuk ini diperlukan ketelitian dan kehati-hatian yang cukup, namun pembuatanya sangat mudah dan memerlukan waktu yang tidak lama.

Bioplastik dapat dibuat dalam berbagai macam bentuk sesuai keinginan dan pembuatan alat cetaknya. Selain sebagai alat untuk penelitian dan koleksi, bioplastik ini juga dapat digunakan / dibuat dalam bentuk hiasan seperti pegangan kunci dll. Pada umumnya mahluk hidup yang di awetkan dalam bentuk ini adalah berbagai macam serangga, bunga dan berbagai bentuk daun tumbuhan , karena walaupun sudah tersimpan cukup lama, tumbuhan / bunga tersebut tidak akan layu dan masih nampak segar serta tidak akan rusak kecuali bila dipecah.

B. Alat dan Bahan yang Diperlukan Membuat Bioplastik

Untuk membuat preparat bioplastik ini diperlukan alat dan bahan yang sesuai dengan yang di butuhkan, bahan yang digunakan dalam membuat preparat bioplastik terdiri 4 macam :

1. bahan / objek yang akan di awetkan

Obyek makhluk hidup ini dapat dicari dalam 3 cara:

Bahan segar yaitu hewan atau tumbuhan yang langsung diambil dari alam/ hasil tangkapan misalnya serangga, potongan daun, potongan kulit kayu, bunga,dll

Awetan kering/ obyek lain. Obyek lain yang dimaksud adalah untuk tulisan label atau bisa juga di beri foto.

Awetan basah dalam alcohol / formalin

Untuk bahan segar harus direndam dalam larutan styrene sebelum dibuat (boleh lama boleh juga sebentar saja).

2. Styrene

Adalah larutan untuk merendam bahan segar / obyek sebelum di buat / di masukan ke dalam bioplastik. Berfungsi sebagai penyeteriol, untuk mensterilkan obyewk yang akan di awetkan.

3.Resin

Sifat dari resin adalah beracun, karsinogen (penyebab kanker) dan juga dapat menyebabkan iritasi kulit.

4. Katalis

Katalis ini sifatnya sama dengan Resin . sehingga pada waktu menggunakan harus hati-hati agar tidak sampai terkena kulit atau pakaian karena noda pada pakaian tidak dapat dihilangkan dan dapat menyebabkan kerusakan pada kain. Berfungsi sebagai pengeras.

5. Cobalt

Cobalt juga berfungsi sebagai pengeras sama seperti katalis.

6. Alat Cetakan / wadah

Cetakan ini bisa di buat dari seng atau aluminium tipis sehingga dapat di bengkokan menjadi wadah yang sangat rapat dan bentuknya sesuai dengan keinginan sendiri.

7. Girinda/ Ampelas

Alat ini digunakan untuk menghaluskan bagian tepi preparat setelah kering / selesai .

8. Compound QQ

Digunakan untuk mengkilatkan preparat yang sudah jadi dengan cara di gosok dengan kain yang halus dan bersih.

9. Alat penunjang lainya

Alat penunjang lainnya yang di perlukan misalnya

· Gunting :untuk memotong bahan / obyek serta digunakan dalam membuat cetakan

· Pisau : untuk membuat cetakan

· Pinset : untuk mengambil obyek/ mahluk hidup

· Jarum : untuk menata obyek dalam larutan

· Isolasi lakban : untuk mengaitkan / membuat cetakan

· Sendok : untuk mengadut campuran larutan

· Kain : untuk menggosok preparat bioplastik setelah jadi

· Gelas minuman kemasan untuk mengaduk campuran larutan .

C. Cara Kerja Membuat Preparat Bioplastik

1. Membuat wadah / alat cetakan

Untuk membuat alat cetakan kita bisa gunakan aluminium tipis, seng atau plastic yang tahan terhadap resin dengan cara menggunting sesuai bentuk cetakan yang di inginkan.

Cetakan yang baik adalah fleksibel, permukaannya halus, tahan terhadap resin serta sesuai dengan obyek dan bentuk seni. Untuk itu harus pula diperhatikan setting obyek pada cetakan (orientasi, label ataupun aksesories lainnya)

2. Menyiapkan obyek

Obyek yang disiapkan bisa juga mahluk hidup misalnya kupu-kupu, belalang, bunga, daun dan lain-lain, bias juga label foto.

3. Membuat preparat bioplastik

Pembuatan preparat ini dengan cara / tahap sebagai berikut :

  • Merendam obyek dalam styrene sampai terendam boleh lama boleh tidak. Untuk label / obyek kering tak perlu direndam karena bisa luntur warnanya.
  • Menuangkan resin ke dalam tempat lain (gelas minuman kemasan ) kemudian menambahkan katalis dan cobalt dengan perbandingan resin 25 cc, katalis dan cobalt masing-masing 8 s/d 9 tetes. Kemudian kita aduk perlahan-lahan larutan resin dan katalis tersebut dan usahakan jangan sampai muncul gelembung udara. Aduk larutan tersebut sampai berubah warnanya .
  • Menyiapakan alat cetakan yang kita buat tadi dan masukkan adonan resin + katalis ± 2 mm sebagai alas / sesuai denagn wadah agar proporsional dengan cetakan tadi. Miringkan agar merata dan masukkan ke dalam open selama ± 3 menit atau sampai mengental. Pemanasan atau pengeringan ini bisa juga dilakukan dengan lampu pijar 10 watt atau bisa juga hanya di angin-anginkan.
  • Setelah mengering masukkan adonan lagi sedikit sebagai penanam atau penjebak agar obyek tidak muncul / timbul dipermukaan. Setelah itu masukkan obyek dan label atau foto kemudian tata dengan rapi sesuai dengan keinginan anda dengan menggunakan jarum atau lidi. Setelah selesai keringkan lagi dengan cara seperti poin di atas (dalam memasukkan obyek harus hati-hati agar tidak ada gelembung udara yang timbul akibat gesekan obyek).
  • Preparat yang sudah kering di ambil dan di tuangi adonan lagi sebagai penutup, lalu keringkan lagi seperti cara pengeringan di atas.
  • Setelah preparat betul-betul kering buka wadahnya dengan cara di sobek dan dalam hal ini membukannya pun harus hati-hati agar tidak pecah.
  • Langkah selanjutnya, haluskan permukaan dengan gerinda / amplas bertingkat dari kasar (100 – 600 – 1000) ke halus pada kondisi basah / berair, serta jangan sampai berdebu karena debunya dapat menyebabkan kanker / karsinogen.
  • Sebagai langkah terakhir haluskan dengan compound bertingkat QQ – very white dengan menggunakan kain halus sampai mengkilat. Preparat telah selesai dibuat.

D. Hal-Hal yang perlu Diperhatikan dalam Membuat Bioplastik

  1. Dalam membuat adona resin + katalis harus diperhatikan komposisi perbandingannya dan pada waktu mengaduk harus hati-hati agar jangan sampai ada gelembung udara dan harus sekali habis karena sifatnya cepat mengeras.
  2. Pada saat memberi resin, sebelumnya harus sudah mengering dan pada waktu penutupan, obyek harus sudah kering dulu karena di khawatirkan obyek akan muncul ke permukaan / timbul.

E. Ciri-Ciri Pembuatan Bioplastik yang Berhasil dan Gagal

Pembuatan preparat Bioplastik dikatakan akan berhasil dengan baik apabila hasilnya sebagai berikut :

  1. tidak ada gelembung udara pada preparat tersebut.
  2. tidak ada pecahan yang ditimbulkan karena terlalu panas atau terlalu banyak katalis maupun terlalu tebalnya resin.
  3. Obyek mengkilat.
  4. Tata letak atau orientasi obyek / label mengandung kreasi seni yang tinggi.
  5. Sudut permukannya halus dan jernih.

Adapun hasilnya preparat di katakan gagal apabila hasilnya sebagai berikut :

  1. karena terlalu panas ataupun terlalu banyak katalis serta terlalu Bergelembung.
  2. Pecah-pecah tebalnya resin.
  3. tata letak orientasi obyeknya jelek.
  4. Obyeknya tampak keruh dan buram.
  5. Sudutnya tajam, permukaan kasar dan tidak jernih.

BAB III

PENUTUP

A. Simpulan

Simpulan dari karya ini adalah:

1. Limbah kelautan ternyata dapat dijadikan barang yang bermanfaat, lebih bernilai seni dan memiliki nilai jual

2. Bioplastik adalah bentuk awetan kering mahluk hidup yang berada dalam plastic sehingga tidak akan rusak dalam waktu ratusan tahun.

B. Saran

Saran yang dapat penulis rekomendasikan adalah:

1. Sebaiknya kita dapat lebih memperhatikan lingkungan sekitar kita.

2. Kita harus mencari berbagai alternative cara mengolah limbah kelautan mengingat kita memiliki kekayaan dan keanekaragaman hayati.

3. Sekolah dan masyarakat harus mengupayakan teknologi olah pangan, khususnya sekolah yang berada di daerah pantai.


1 komentar:

  1. Sebuah informasi yang sangat bagus, mohon ijin untuk menyebarluaskan materi ini
    Ismail http://opinimerdeka.blogspot.com

    BalasHapus